ARTIKEL ISLAMI >> Antara Ucapan"Syukron" dan "Jaza-Kumullah Khairan Katsiiraa"
Antara Ucapan"Syukron" dan "Jaza-Kumullah Khairan Katsiiraa":
oleh :Abu Nawas Majdub
Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi rohimahulloh ta’ala ditanya: Apa
hukumnya mengucapkan, “Syukron (terimakasih)” bagi seseorang yang telah
berbuat baik kepada kita?
Beliau menjawab:
Yang melakukan hal tersebut sudah meninggalkan perkara yang lebih
utama, yaitu mengatakan, “Jazaakallohu khoiron (semoga ALLOH membalas
kebaikanmu).” Dan pada Allah-lah terdapat kemenangan.
Syukron artinya Terima Kasih saja, tanpa kandungan do'a di dalamnya.
Menjawab dengan “Wafiika barakalloh”.
Apabila ada seseorang yang telah mengucapkan do’a “Barokaloahu fiikum
atau Barokallohu fiika” kepada kita, maka kita menjawabnya: “Wafiika
barakalloh” (Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu) (lihat Ibnu
Sunni hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil Qayyim, hal.
304. Tahqiq Muhammad Uyun)
Menjawab dengan "Jaza-Kumullah Khairan Katsiiraa"
Ada satu hadits yang menjelaskan sunnahnya mengucapkan “jazakallohu
khoiron”, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu anhu bahwa Rosulullah
Shollallohu alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang
diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan
mengatakan : jazaakallohu khoir (semoga Alloh membalasmu dengan
kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa
syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53)
(Abu Nawas Majdub )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar