INDAH'a UKHUWAH KELUARGA IRMAS

Kamis, 20 Juni 2013

ARTIKEL ISLAMI >> Antara Ucapan"Syukron" dan "Jaza-Kumullah Khairan Katsiiraa"

 
Antara Ucapan"Syukron" dan "Jaza-Kumullah Khairan Katsiiraa":

oleh :Abu Nawas Majdub
Asy Syaikh Ahmad bin Yahya An Najmi rohimahulloh ta’ala ditanya: Apa hukumnya mengucapkan, “Syukron (terimakasih)” bagi seseorang yang telah berbuat baik kepada kita?

Beliau menjawab:

Yang melakukan hal tersebut sudah meninggalkan perkara yang lebih utama, yaitu mengatakan, “Jazaakallohu khoiron (semoga ALLOH membalas kebaikanmu).” Dan pada Allah-lah terdapat kemenangan.

Syukron artinya Terima Kasih saja, tanpa kandungan do'a di dalamnya.

Menjawab dengan “Wafiika barakalloh”.

Apabila ada seseorang yang telah mengucapkan do’a “Barokaloahu fiikum atau Barokallohu fiika” kepada kita, maka kita menjawabnya: “Wafiika barakalloh” (Semoga Allah juga melimpahkan berkah kepadamu) (lihat Ibnu Sunni hal. 138, no. 278, lihat Al-Waabilush Shayyib Ibnil Qayyim, hal. 304. Tahqiq Muhammad Uyun)

Menjawab dengan "Jaza-Kumullah Khairan Katsiiraa"

Ada satu hadits yang menjelaskan sunnahnya mengucapkan “jazakallohu khoiron”, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu anhu bahwa Rosulullah Shollallohu alaihi wasallam bersabda:

“Barangsiapa yang diberikan satu perbuatan kebaikan kepadanya lalu dia membalasnya dengan mengatakan : jazaakallohu khoir (semoga Alloh membalasmu dengan kebaikan), maka sungguh hal itu telah mencukupi dalam menyatakan rasa syukurnya.” (HR.At-Tirmidzi (2035), An-Nasaai dalam Al-kubra (6/53)
(Abu Nawas Majdub )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar