INDAH'a UKHUWAH KELUARGA IRMAS

Kamis, 04 April 2013

PALESTINE NEWS UPDATE>> Bom Demografi di Israel "Awal Kehancurannya"

Bom Demografi di Israel "Awal Kehancurannya"
[ 04/04/2013 - 04:19 ]


Makmun Kiwan

Data yang dirilis Badan Statistik Israel terakhir saat deklarasi berdirinya negara zionis ke 65 menyebutkan, jumlah warga penjajah zionis akan segera menembus angka 8 juta orang. Koran Yediot Aharonot menegaskan, saat ini di Israel hidup 6 juta warga Yahudi yang merupakan 75% dari total penduduk di Palestina terjajah. Dua juga dari 6 juta itu tinggal di luar, bekerja atau lainnya. Jumlah itu menurut Israel adalah jumlah yahudi yang dibantai oleh Nazi di Eropa saat perang dunia II.

Berdasarkan data resmi 1,6 juta warga Arab Palestina atau 20,5% dari warga di Palestina terjajah. 350 ribu orang warga Kristen yang non Arab. Profesor Sirge Largola pakar demograsi Yahudi di Universitas Israel menegaskan, sebanyak 11,5 juta Yahudi hidup di dua negara terbesar; Israel dan Amerika.

Saat negara Israel didirikan 65 tahun lalu, Yahudi di Palestina saat itu berjumlah 806 orang saja. Pertumbuhan mereka mencapai 9,8 kali lipat di banding jumlah pertama kali. Di kota terbesar Tel Aviv saja jumlah penduduk Yahudi mencapai 100 ribu orang saat itu. Ada 14 kota besar di Israel dan ada enam kota yang jumlah pendududuknya 200 ribu orang lebih; Al-Quds, Tel Aviv, Yafa, Haifa, Asdud, Rishun Lison dan Betahtufa.

Namun literature ilmu sosial membahas problema riil pertumbuhan bangsa yahudi di dunia yang pasti akan terserang “kematian bangsa Yahudi” atau hilangnya lembaga-lembaga Yahudi. Penyebabnya disebutkan oleh professor Robert Bake pakar urusan data dalam kuliah yang disampaikan di Tel Aviv tahun 1987:
1. Rendahnya tingkat kelahiran dan kesuburan keluarga Yahudi. Tingkat kelahiran wanita Yahudi hanya 1,6 saja dari 1000.

2. Banyaknya kasus perceraian dan perpecahan keluarga pada keluarga Yahudi.

3. Jumlah warga yahudi yang tua dan generasi lama lebih banyak sehingga kasus kematian mereka lebih banyak.

4. Perkawinan campuran yahudi. Dulu hanya lelaki yahudi saja menikahi wanita non yahudi namun kini wanita yahudi pun menikah dengan lelaki non yahudi.

Founding Ibrit dari kalangan akademi Yahudi membuat sejumlah sekenario masa depan demografi mengatasi problema yahudi sebagai berikut:

1. Kemenangan globalisasi akan menghilangkan sekat-sekat demografi di dunia. Sebab entitas negara saat itu akan hilang dibanding sekarang.

2. Jumlah warga Palestina akan mencapai 40% dan Israel harus membuang momen besar negara, memberikan hak-hak dan jabatan kepada Arab secara struktur seperti presiden, ketua parlemen. Namun masalah yahudi dan Arab akan terus berlangsung. Kelompok Yahudi ekstrim akan melakukan serangan dan ledakan ke negara Palestina. Konsekwensinya Palestina akan menjadi negara dengan penduduk yahudi minoritas.

Abraham Burg, mantan ketua Knesset mengatakan, saat negara Israel disebut “negara yahudi” maka itu awal kehancurannya sebab ia sangat rentan meledak. Elhaleej Emirat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar