::JANGAN UJUB::
dakwahforlast.blogspot.com - Setan mempermalukan seseorang dengan rasa ‘ujub
(kagum) pada diri sendiri. Seseorang yang ujub pada dirinya sendiri
akan terungkap kesalahannya yang memalukan tersebut. Maklum, sifat ujub
itu seperti kerikil di jalan. Dalam membuat seseorang yang berjalan
dengan wajah diangkat, tersandung dan jatuh tersungkur mencium tanah.
Orang
yang ujub adalah orang yang mempermahal atau menuntut harga yang tinggi
untuk dirinya dari yang sesungguhnya. Kata Imam Syafi’i, “Barangsiapa
yang menaikan harga dirinya di atas harga yang sesuai dengannya, maka
Allah akan mengembalikannya pada nilai yang sesuai.”
Namun
faktor lingkungan juga punya andil dalam membuat seseorang bersifat
ujub. Yaitu, jika orang-orang di sekitar orang yang ujub itu mengecilkan
dosa dan kesalahannya, dan melupakan sebagian besar darinya.
Basyar
ibn Al-Harits lain lagi. Ia mendefiniskan ujub dengan kalimat, “Apabila
kamu sudah menganggap bahwa amalmu lebih banyak, sedangkan engkau
menganggap amal orang lain sedikit.”
Sikap
meremehkan dan menyerang orang lain juga salah satu tanda yang paling
menonjol dari sifat ujub. Sufyan Ats-Tsauri mengungkapkan, “Sifat ujub
adalah kekagumanmu pada dirimu sendiri, sehingga kamu merasa bahwa kamu
lebih mulia dan lebih tinggi derajatnya dari saudaramu. Padahal, bisa
jadi kamu tidak beramal dengan benar seperti dia, atau barangkali ia
lebih wara’ darimu terhadap hal-ahal yang diharamkan Allah dan lebih
tulus amalnya.”
Fudhail
bin ‘Iyadh sependapat dengan Ats-Tsauri. Katanya, “Apabila Iblis telah
berhasil melakukan tiga hal pada diri anak Adam, maka ia akan berkata,
‘Saya tidak akan menuntutnya dengan hal yang lain.’ Tiga hal itu adalah:
dia ujub pada dirinya sendiri, dia merasa amalnya sudah banyak, dan dia
melupakan dosa-dosanya.”
Tiga sifat yang disebut Fudhail adalah ciri utama sifat ujub. Dan
ketiganya adalah pangkal dari perbuatan dosa. Iblis menjamin jika
seseorang sudah terjangkiti sifat itu, ia akan mudah melakukan dosa-dosa
yang lain yang disukai Iblis. Karena itu camkan perkataan Nabi Isa a.s.
yang dikutip Fudhail bin Iyadh ini, “Betapa banyak pelita yang
dipadamkan oleh angin dan betapa banyak ibadah yang dirusak oleh sifat
ujub.”
Jadi, jangan padamkan cahaya amal Anda dengan sifat ujub!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar